Network Cabling Types and Connections
Irena Paskah Margareth S. (2213025033)
Network
Cabling Types and Connections
Kabel tembaga adalah jenis kabel yang paling umum
digunakan dalam jaringan modern karena harganya murah, mudah dipasang, dan
memiliki resistansi rendah terhadap aliran arus listrik. Namun, keterbatasannya
meliputi pelemahan sinyal (atenuasi), interferensi elektromagnetik (EMI),
interferensi frekuensi radio (RFI), dan crosstalk. Jenis utama kabel tembaga
antara lain:
(1) Unshielded
Twisted Pair (UTP)
yang merupakan media jaringan paling
umum, berakhir dengan konektor RJ-45, dan menghubungkan host dengan perangkat
jaringan perantara. Karakteristik utama UTP adalah selubung luar yang
melindungi kabel tembaga dari kerusakan fisik, pasangan kabel yang dipilin
untuk melindungi sinyal dari interferensi, dan insulasi plastik berwarna yang
mengisolasi kabel secara elektrik dan mengidentifikasi setiap pasang.
(2) Shielded
Twisted Pair (STP) yang memberikan perlindungan kebisingan lebih baik daripada
UTP, lebih mahal, lebih sulit dipasang, berakhir dengan konektor RJ-45, dan
menghubungkan host dengan perangkat jaringan perantara. Karakteristik kunci STP
meliputi selubung luar, perisai kabel berpilinan atau aluminium foil untuk
perlindungan EMI/RFI, perisai foil untuk setiap pasang kabel, dan insulasi
plastik berwarna.
(3) Kabel
coaxial yang terdiri dari selubung luar, kepang tembaga atau foil logam sebagai
kabel kedua dan pelindung konduktor dalam, insulasi plastik fleksibel, dan
konduktor tembaga untuk mentransmisikan sinyal elektronik. Kabel coaxial
biasanya digunakan untuk instalasi nirkabel dan internet kabel.
UTP memiliki empat pasang kabel tembaga berwarna yang
dipilin bersama dan dibungkus selubung plastik fleksibel tanpa pelindung. Untuk
membatasi crosstalk, UTP mengandalkan pembatalan (setiap kabel dalam pasangan
menggunakan polaritas berlawanan) dan variasi lilitan per kaki di setiap kabel.
Standar UTP ditetapkan oleh TIA/EIA-568 meliputi jenis kabel, panjang kabel,
konektor, terminasi kabel, dan metode pengujian. Sedangkan standar elektrik
ditetapkan IEEE seperti Kategori 3, 5, 5e dan 6. Kabel UTP menggunakan konektor
RJ-45 dan dapat berupa kabel straight-through (kedua ujung T568A atau T568B
untuk host-ke-perangkat) atau crossover (salah satu ujung T568A, lainnya T568B
untuk host-ke-host, switch-ke-switch, router-ke-router). Kabel rollover adalah
kabel proprietary Cisco untuk menghubungkan port serial host ke port konsol
router/switch menggunakan adaptor.
Komentar
Posting Komentar